Ahok VS FPI
Akhir-akhir
kita dihebohkan tentang kekisruhan antara Gubernur DKI Jakarta Ahok dan FPI
(Forum Pembela Islam).
Dari
yang dirilis oleh merdeka.com FPI
marah akibat logat bahasa ahok yang kasar dan cenderung tidak pantas sebagai
seorang gubernur, dan juga FPI mengganggap bahwa DKI jakarta tidak boleh
dipimpin oleh umat agam selain ISLAM.
Diartikel
ini saya hanya ingin menyampaikan pendapat berhubungan dengan tugas.
Menurut saya apa yang di perbuat ahok
selama ini baik buruknya tergantung oleh orang yang melihat dari sisi positif
atau negatifnya. Satu-satunya yang berani melawan FPI selama ini adalah Ahok
pejabat lain dari dahulu yang berurusan dengan FPI tidak ada yang berani karena
mungkin takut akan kekisruhan umat beragama ini.
Dan
banyak juga yang berkomentar tentang konflik ini, seperti contohnya bapak
suryadharma ali seperti yang di rilis oleh merdeka.com
“Mantan
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali, menilai konflik
yang terjadi antara Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
dengan Front Pembela Islam (FPI) merupakan cerminan preseden para elite politik
di DPR.
Dia
berpendapat pemerintah tidak boleh memerintah berdasarkan kekuasaan, selera
pribadi, hingga mementingkan emosinya.
“Sekarang
ini ada pimpinan DPR tandingan dicontoh ke bawah. Oleh karenanya yang di atas
jagan kasih contoh yang jelek,” ujarnya, Kamis (13/11/2014).
Menurutnya
seluruh konflik dalam pemerintahan yang ada saat ini harus segera diselesaikan.
Semuanya, harus kembali pada undang-undang.
Jika
tidak, lanjutnya, segala bentuk sikap yang dihasilkan para elite politik akan
tetap menjadi contoh bagi masyarakat secara luas, misalnya seperti rencana
penunjukan Gubernur DKI Jakarta tandingan karena menolak Ahok sebagai gubernur.
“Dengan
demikian penyelenggara negara tidak kisruh, tidak ruwet, tidak semerawut
seperti sekarang,” papar Suryadharma Ali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar