Tugas Softskill 86: Evakuasi WNI di NYAMAN

Evakuasi WNI di NYAMAN


Evakuasi WNI di Nyaman

Menurut Tempo.co Keberadaan kapal perang India yang sedang merapat di Pelabuhan Aden, Yaman dimanfaatkan Indonesia untuk mengevakuasi 111 WNI yang masih berada di wilayah tersebut. Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan telah menghubungi Menteri Luar Negeri India terkait hal itu.

"Saya telah berkomunikasi dengan Menlu India, kerja sama untuk evakuasi. India sedang ada kapal yang merapat ke Aden, dilihat dari kapasitas kapal memungkinkan kita untuk ikut evakuasi," kata Retno dalam brifing di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Jumat, 10 April 2015.

Selain opsi menggunakan kapal perang India, Indonesia juga telah menyiapkan kapal yang siap diberangkatkan dari Djibouti. Sebanyak 111 WNI yang akan dievakuasi dari Aden terdiri atas 89 pelajar dan 22 lainnya di antaranya ibu rumah tangga

Hingga berita diturunkan proses evakuasi masih berlangsung. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan baru 40 WNI yang berhasil masuk ke pelabuhan. "Yang lainnya, dari Crater yang medannya sulit meskipun jaraknya hanya tiga kilometer dari pelabuhan," kata Iqbal lewat pesan singkatnya kepada Tempo.

Dia menyatakan sudah tidak ada masalah lagi terkait izin masuk pelabuhan karena telah dibantu oleh pihak Palang Merah Internasional (ICRC). "Akses ke pelabuhan sudah diamankan ICRC," ujar Iqbal. Bersama 111 WNI juga ikut dievakuasi 67 warga negara Malaysia dan empat Thailand.

Hingga Kamis lalu, sudah 993 WNI yang keluar dari Yaman. Terdiri atas 775 WNI sudah tiba di Indonesia, 218 masih berada di Salalah, Oman, dan juga ada tiga WNI yang keluar dari Yaman dengan bantuan Pakistan, kini berada di Karachi.

Adapun WNI yang sudah siap dievakuasi antara lain di Aden, 111 orang, Sanaa, 58, Al Hudaydah, 37 orang, Al Mukallah 260 orang, dan Tarim, 423 orang.

Pada Sabtu akan dievakuasi 100 dari Al Mukalla, dan 400 orang dari Tarim. Menlu Retno mengungkapkan masalah yang saat ini mengganjal evakuasi adalah kurangnya bus, sehingga tidak bisa dievakuasi sekaligus.

WNI yang tiba dari Yaman pada Sabtu ada dua kloter. Pertama 43 WNI tiba dengan Qatar Airways pukul 15.15. Kedua, dengan penerbangan Emirates pukul 22.20 sebanyak 150 WNI.

Pada Senin, pesawat TNI-AU akan tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah pukul 10.30 membawa 90 WNI. Pada Selasa, akan tiba pesawat carter di Bandara Soekarno Hatta puku 10 dengan membawa 360 WNI dari Salalah, Oman.


Tanggapan saya tentang berita diatas adalah sebaiknya untuk sementara ini pihak imigrasi indonesia melarang para warga indonesia untuk berkerja diluar negeri sampai pihak penanggung tenaga kerja benar-benar terstruktur disana, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan warga kita di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Tugas Softskill 86 Urang-kurai