Tugas Softskill 86: Sejarah hipnotis

Sejarah hipnotis

(Febryansyah Ramadhan)


Sejarah Hipnotis

Hai selamat malam, iseng - iseng mau ngasih tau tentang apa itu hipnotis, dan apa yang sebenarnya hipnotis modern itu.

Bila kita menelisik catatan sejarah hipnotis, terdapat berbagai naskah kuno Yunani, Roma, Cina dan Mesir yang menunjukkan sudah dilakukannya praktik-praktik hipnotis sejak jaman dulu. Tentu dulu praktik-praktik tersebut masih belum disebut sebagai hipnotis karena istilah hipnotis itu sendiri baru muncul pada tahun 1841, yang dicetuskan oleh seorang dokter dan ahli bedah Skotlandia bernama James Braid, yang lalu diakui atau dianggap sebagai Bapak Hipnotis Modern. Neurypnology adalah karya tulis terbesarnya dalam dunia hipnotisme.

Penting untuk diketahui, meski istilah hipnotis diperkenalkan oleh James Braid, kondisi hipnosis pertama kali ditemukan oleh seorang praktisi Mesmerisme bernama Marquis de Puysegur, yang secara tidak sengaja melihatnya saat ia tengah mengobati salah satu pasiennya yang bernama Victor Race. Kondisi tersebut kemudian ia namakan dengan istilah "artificial somnambulism".

Perkembangan hipnotis di tingkat ilmiah memang tak bisa terlepas dari Mesmerisme yang diperkenalkan di abad 18. Mesmerisme itu sendiri merupakan salah satu metode penyembuhan yang memanfaatkan apa yang disebut sebagai "Magnetisme Binatang". Istilah mesmerisme diambil dari nama penemunya, yaitu Franz Anton Mesmer.

Menariknya, dalam responnya terhadap Mesmerisme, James Braid menolak pendapat bahwa kondisi trance subyek terjadi karena adanya elemen magnetis atau semacamnya. Hal ini dia buktikan dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai kelinci percobaan dalam beberapa eksperimen yang dia lakukan seorang diri.

Setelah beberapa tokoh terkemuka di atas, salah satu catatan sejarah penting dalam dunia hipnotis di bidang medis ditandai dengan Dr James Esdaile (1808–1859) yang menerapkan praktik Mesmerisme sebagai sarana bius pada tanggal 4 April 1845. Praktik tersebut adalah praktiknya yang pertama kali dan bersifat coba-coba karena melihat pasiennya yang menahan rasa sakit yang luar biasa dan juga karena ia tak menemukan solusi lain. Meskipun demikian, ternyata praktik tersebut sukses ia jalankan.

Selain mereka masih banyak sekali tokoh-tokoh yang berperan besar dalam perkembangan hipnotis seperti Ambroise-Auguste Liébeault, Hippolyte Bernheim, Jean-Martin Charcot, Sigmund Freud, Milton Hyland Erickson, dan lainnya. Hipnotis terus berkembang hingga seperti yang kini kita jumpai. Tak hanya diaplikasikan di dunia medis, hipnotis juga dimanfaatkan untuk pengembangan diri dan bahkan tak jarang kita saksikan di televisi sebagai acara hiburan. Sayangnya, masih banyak yang menganggap bahwa hipnotis itu adalah ilmu hitam. Semoga dengan sedikit cuplikan sejarah hipnotis ini makin banyak yang membuang pendapat salah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Tugas Softskill 86 Urang-kurai