Sejarah hipnotis
(Febryansyah Ramadhan)
Sejarah Hipnotis
Hai selamat malam, iseng - iseng mau ngasih tau tentang apa itu hipnotis, dan apa yang sebenarnya hipnotis modern itu.
Bila
kita menelisik catatan sejarah hipnotis, terdapat berbagai naskah kuno
Yunani, Roma, Cina dan Mesir yang menunjukkan sudah dilakukannya
praktik-praktik hipnotis sejak jaman dulu. Tentu dulu praktik-praktik tersebut
masih belum disebut sebagai hipnotis karena istilah hipnotis itu sendiri baru muncul
pada tahun 1841, yang dicetuskan oleh seorang dokter dan ahli bedah Skotlandia
bernama James Braid, yang lalu diakui atau dianggap sebagai Bapak Hipnotis
Modern. Neurypnology adalah karya tulis terbesarnya dalam dunia
hipnotisme.
Penting
untuk diketahui, meski istilah hipnotis diperkenalkan oleh James Braid, kondisi
hipnosis pertama kali ditemukan oleh seorang praktisi Mesmerisme bernama
Marquis de Puysegur, yang secara tidak sengaja melihatnya saat ia tengah
mengobati salah satu pasiennya yang bernama Victor Race. Kondisi tersebut
kemudian ia namakan dengan istilah "artificial somnambulism".
Perkembangan
hipnotis di tingkat ilmiah memang tak bisa terlepas dari Mesmerisme yang
diperkenalkan di abad 18. Mesmerisme itu sendiri merupakan salah satu metode
penyembuhan yang memanfaatkan apa yang disebut sebagai "Magnetisme
Binatang". Istilah mesmerisme diambil dari nama penemunya, yaitu Franz
Anton Mesmer.
Menariknya,
dalam responnya terhadap Mesmerisme, James Braid menolak pendapat bahwa kondisi
trance subyek terjadi karena adanya elemen magnetis atau semacamnya. Hal ini
dia buktikan dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai kelinci percobaan dalam
beberapa eksperimen yang dia lakukan seorang diri.
Setelah
beberapa tokoh terkemuka di atas, salah satu catatan sejarah penting dalam
dunia hipnotis di bidang medis ditandai dengan Dr James Esdaile (1808–1859)
yang menerapkan praktik Mesmerisme sebagai sarana bius pada tanggal 4 April
1845. Praktik tersebut adalah praktiknya yang pertama kali dan bersifat coba-coba
karena melihat pasiennya yang menahan rasa sakit yang luar biasa dan juga
karena ia tak menemukan solusi lain. Meskipun demikian, ternyata praktik
tersebut sukses ia jalankan.
Selain
mereka masih banyak sekali tokoh-tokoh yang berperan besar dalam perkembangan
hipnotis seperti Ambroise-Auguste Liébeault, Hippolyte Bernheim, Jean-Martin
Charcot, Sigmund Freud, Milton Hyland Erickson, dan lainnya. Hipnotis
terus berkembang hingga seperti yang kini kita jumpai. Tak hanya diaplikasikan
di dunia medis, hipnotis juga dimanfaatkan untuk pengembangan diri dan bahkan
tak jarang kita saksikan di televisi sebagai acara hiburan. Sayangnya, masih
banyak yang menganggap bahwa hipnotis itu adalah ilmu hitam. Semoga dengan
sedikit cuplikan sejarah hipnotis ini makin banyak yang membuang pendapat salah
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar