Induksi Hipnotis
(saya melakukan proses induksi,atau jabat tangan)
Induksi Hipnotis
Untuk
bisa menghipnotis seseorang diperlukan suatu teknik yang dikenal dengan istilah
teknik induksi hipnotis. Induksi ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Karena beragamnya teknik induksi yang bisa dilakukan, perlu dilakukan tes
yang dinamakan sebagai Suggestibility Test. Tujuannya untuk mengetahui tingkat
sugestivitas klien atau subyek karena tiap orang memiliki tingkatan yang
berbeda-beda. Ada yang tingkat sugestivitasnya bagus, sedang, dan rendah.
Semakin baik tingkat sugestivitas seseorang, maka semakin mudah proses
penghipnotisannya. Yang dimaksud dengan sugestivitas disini adalah seberapa
baik seseorang dalam merespon suatu
sugesti.
Hasil
tes sugestivitas tersebut nantinya akan dapat membantu hipnotist untuk mencari
teknik yang paling mengena sasaran untuk subyek terkait. Sebagai contoh, teknik
shock induction yang masuk dalam kategori induksi cepat cocok dipakai untuk
mereka yang sugestivitasnya cukup baik, sedangkan teknik induksi progressive
relaxation lebih tepat diterapkan kepada subyek yang tingkat sugestivitasnya
rendah. Selain dari hasil tes tersebut, kepribadian subyek juga menjadi faktor
penting bagi hipnotist di dalam memilih pendekatan mana yang akan digunakan
untuk menerapkan teknik induksi. Disini ada dua pendekatan yaitu Authoritarian
(Paternal) yang meminta subyek secara langsung dan Permissive (Maternal) yang
bersifat ajakan atau dorongan kepada subyek untuk menjalankan sugesti yang
ditujukan kepadanya.
Jika
Anda belum mengetahui apa yang dimaksud dengan teknik induksi ini, secara
sederhana bisa diartikan sebagai upaya untuk membawa subyek masuk ke dalam
kondisi hipnosis. Teknik induksi memang banyak, tapi yang terpenting adalah
Anda memahami cara kerjanya. Anda juga harus bisa menguasai teknik-teknik
induksi dasar seperti fiksasi mata, relaksasi, penyesatan dan lainnya. Setelah
teknik-teknik dasar ini dikuasai dengan baik barulah Anda bisa mempelajari
berbagai variasinya.
Jangan
lupakan pula tahapan pra-induksi. Tahapan ini juga sangat penting karena
pra-induksi yang baik akan menunjang keberhasilan induksi. Tes sugestivitas
yang disampaikan di atas sebenarnya termasuk dalam tahapan ini. Selain tes
tersebut, citra seorang hipnotist di hadapan klien juga merupakan faktor kunci
di dalam melakukan pra-induksi. Tahap inilah dimana seorang hipnotist mulai
membangun keterhubungan antara dirinya dengan subyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar