Hipnotis Secara Logika Tanpa Ilmu Hitam
Hipnotis bukanlah ilmu hitam. Mereka yang
menganggap bahwa hipnotis itu bagian dari ilmu hitam tidaklah memahami apa yang
dimaksud dengan hipnotis dan bagaimana cara hipnotis itu bekerja. Dalam artikel
ini Anda akan diajak untuk memahami secara praktis mengenai cara kerja hipnotis
berdasarkan logika untuk meluruskan miskonsepsi yang dipercaya sebagian
masyarakat tersebut.
Pikiran manusia terbagi antara dua
bagian utama yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Keduanya bekerja
secara beriringan, saling membutuhkan dan saling mempengaruhi. Keduanya
sama-sama menjadi landasan bagi setiap tindakan yang Anda lakukan. Pikiran
sadar adalah lokasi dimana otak melakukan analisa, rasionalisasi, tempat
penyimpanan memori jangka pendek, dan juga bisa diakses secara langsung kapan
pun dengan mudah. Sementara itu, pikiran bawah sadar bertugas menyimpan seluruh
memori sejak kita lahir baik yang kita ingat maupun yang tidak, menjalankan
kebiasaan-kebiasaan, memuat persepsi, dan didominasi oleh dorongan emosi.
Pikiran bawah sadar juga dapat diakses langsung namun membutuhkan pengkondisian
terlebih dulu.
Di antara kedua wilayah pikiran
tersebut ada sebuah bagian yang dikenal dengan istilah Critical Factor atau
Pikiran Kritis. Tugasnya adalah memfilter setiap informasi sebelum dicerna oleh
pikiran bawah sadar. Karenanya dapat dikatakan bahwa Critical Factor ini adalah
penjaga setia alam bawah sadar untuk melindunginya agar tidak tercemar oleh
gagasan-gagasan atau sugesti-sugesti yang tidak sejalan dengan apa yang sudah
termuat didalamnya. Critical Factor inilah yang menyebabkan kenapa sugesti yang
dilancarkan ke pikiran sadar tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.
Agar sugesti bisa dengan mudah
diterima dan dijalankan, sugesti tersebut harus disampaikan tanpa melalui
Critical Factor, dan disinilah hipnotis berperan. Untuk menghipnotis seseorang
tidak ada unsur ilmu hitam yang terlibat, melainkan melibatkan suatu prosedur
yang disebut teknik induksi. Teknik induksi pun ada berbagai macam. Bahkan
sebelum melakukan induksi ada tahapan yang disebut sebagai pra-induksi yang
juga memiliki peranan yang tak kalah pentingnya untuk bisa menghipnotis klien.
Jadi sama sekali tak ada apapun yang bersifat klenik atau mistis disini. Dari
prosesnya sejak awal hingga akhir, Anda bisa melihat bahwa hipnotis adalah
sebuah teknik komunikasi persuasif yang memanfaatkan keberadaan pikiran bawah
sadar manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar