Tugas Softskill 86: Hipnotis Secara Logika Tanpa Ilmu Hitam

Hipnotis Secara Logika Tanpa Ilmu Hitam



 Hipnotis bukanlah ilmu hitam. Mereka yang menganggap bahwa hipnotis itu bagian dari ilmu hitam tidaklah memahami apa yang dimaksud dengan hipnotis dan bagaimana cara hipnotis itu bekerja. Dalam artikel ini Anda akan diajak untuk memahami secara praktis mengenai cara kerja hipnotis berdasarkan logika untuk meluruskan miskonsepsi yang dipercaya sebagian masyarakat tersebut.

            Pikiran manusia terbagi antara dua bagian utama yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Keduanya bekerja secara beriringan, saling membutuhkan dan saling mempengaruhi. Keduanya sama-sama menjadi landasan bagi setiap tindakan yang Anda lakukan. Pikiran sadar adalah lokasi dimana otak melakukan analisa, rasionalisasi, tempat penyimpanan memori jangka pendek, dan juga bisa diakses secara langsung kapan pun dengan mudah. Sementara itu, pikiran bawah sadar bertugas menyimpan seluruh memori sejak kita lahir baik yang kita ingat maupun yang tidak, menjalankan kebiasaan-kebiasaan, memuat persepsi, dan didominasi oleh dorongan emosi. Pikiran bawah sadar juga dapat diakses langsung namun membutuhkan pengkondisian terlebih dulu.

            Di antara kedua wilayah pikiran tersebut ada sebuah bagian yang dikenal dengan istilah Critical Factor atau Pikiran Kritis. Tugasnya adalah memfilter setiap informasi sebelum dicerna oleh pikiran bawah sadar. Karenanya dapat dikatakan bahwa Critical Factor ini adalah penjaga setia alam bawah sadar untuk melindunginya agar tidak tercemar oleh gagasan-gagasan atau sugesti-sugesti yang tidak sejalan dengan apa yang sudah termuat didalamnya. Critical Factor inilah yang menyebabkan kenapa sugesti yang dilancarkan ke pikiran sadar tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

            Agar sugesti bisa dengan mudah diterima dan dijalankan, sugesti tersebut harus disampaikan tanpa melalui Critical Factor, dan disinilah hipnotis berperan. Untuk menghipnotis seseorang tidak ada unsur ilmu hitam yang terlibat, melainkan melibatkan suatu prosedur yang disebut teknik induksi. Teknik induksi pun ada berbagai macam. Bahkan sebelum melakukan induksi ada tahapan yang disebut sebagai pra-induksi yang juga memiliki peranan yang tak kalah pentingnya untuk bisa menghipnotis klien. Jadi sama sekali tak ada apapun yang bersifat klenik atau mistis disini. Dari prosesnya sejak awal hingga akhir, Anda bisa melihat bahwa hipnotis adalah sebuah teknik komunikasi persuasif yang memanfaatkan keberadaan pikiran bawah sadar manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Tugas Softskill 86 Urang-kurai