Android VS IOS
Android
Vs IOS dari judul tersebut saya akan membahas tentang sistem operasi yang
terdapat di dalam smartphone, sedikit cerita saya sebelumnya adalah IOS user(iphone) kurang lebih selama 2 tahun saya
menggunakan smartphone berbasis os IOS dan sekarang ini saya menjadi android
user yang kurang lebih baru 3 bulan berjalan .
Mengenai
kata “VS” dari judul diatas, saya akan membahas tentang perselisihan
dalam segi keuntungan dan kerugian
yang dirasakan oleh pengguna smartphone berbasis
Android atau berbasis IOS.
Tentu kita sudah mengetahui
smartphone bermerek apa saja yang menggunakan masing – masing sistem operasi
tersebut. Pertama IOS, IOS (sebelumnya iPhone OS) adalah sistem operasi perangkat
bergerak yang
dikembangkan dan didistribusikan oleh Apple Inc.
Sistem operasi ini pertama diluncurkan tahun 2007 untuk iPhone dan iPod Touch, dan
telah dikembangkan untuk mendukung perangkat Apple lainnya seperti iPad dan Apple TV (wikipedia)
Dan Android os adalah
sistem operasi berbasis Linux
yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android,
Inc., dengan dukungan finansial dari Google,
yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada
tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance,
konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat
lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.
Setelah
mengetahui tentang Android & IOS saya akan membahas tentang keuntungan dan kerugian smartphone
yang menggunakan sistem operasi tersebut.
1. Layar yang lebih besar
Salah satu hal yang menjadi pembeda antara Android dan iPhone adalah pihak yang mengembangkan perangkat. Hanya Apple sendiri yang mengembangkan iPhone, sedangkan Android tampak seperti proyek "keroyokan" semua vendor.
Hal tersebut tentu mendatangkan keuntungan bagi Android dari sisi desain perangkat. Dengan begitu banyaknya vendor yang mengembangkan perangkat berbasis Android, akan semakin banyak pula model-model ponsel Android yang dilahirkan.
Ponsel-ponsel ini pun akhirnya hadir dalam berbagai ukuran layar. Ponsel berbasis Android memiliki ukuran layar yang variatif, antara 3 inci hingga 7 inci. Sebagian besar perangkat Android sudah dirilis dengan bentang layar lebih dari 4 inci.
Sementara itu, iPhone hingga saat ini hanya memiliki dua ukuran layar, yaitu 3,5 inci (iPhone generasi pertama hingga 4S) dan 4 inci (iPhone 5).
Untuk urusan layar, Android memang bisa menyombongkan diri dengan mengatakan, "Perangkat-perangkat kami memiliki layar dengan ukuran lebih besar dari iPhone".
2. Dukungan terhadap kartu SD
Hanya ada empat kapasitas yang tersedia untuk perangkat iPhone, yaitu 8, 16, 32, dan 64 GB. Keempat kapasitas tersebut adalah harga mati karena iPhone tidak menyediakan slot kartu SD. Artinya, pengguna tidak bisa menambahkan kartu memori untuk memperluas kapasitasnya.
Berbeda dari iPhone, mayoritas perangkat berbasis Android sudah dilengkapi dengan dukungan kartu memori ini. Misalnya, apabila kapasitas media internal sebuah perangkat sebesar 64 GB dan ia mendukung kartu memori 64 GB, produk tersebut secara total memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 128 GB.
3. Bisa ganti baterai
Desain unibody iPhone memang keren. Namun, desain ini membuat komponen baterai tidak bisa dibongkar pasang. Artinya, apabila ada kerusakan atau baterai mulai "bocor", pengguna tidak bisa mengganti sendiri komponen tersebut.
Sebagian besar produk Android dilengkapi dengan kemampuan untuk menukar baterai. Ya, memang ada beberapa perangkat yang tidak bisa ditukar baterainya karena menggunakan desain unibody. Namun, desain tersebut hanya dimiliki oleh sebagian kecil perangkat.
4. Kustomisasi layar dengan widget, aplikasi, dan wallpaper animasi
iOS, sistem operasi yang digunakan di perangkat iPhone, telah memiliki pakemnya
sendiri. Pengguna tidak bisa mengutak-atik layar home dengan menambahkan shortcut aplikasi di bagian
tersebut. Pengguna juga tidak bisa memasukkan wallpaper
bergerak alias animasi.
Sementara pengguna Android memiliki lebih banyak kebebasan untuk melakukan kustomisasi. Pengguna bisa menambahkan widget, semacam shortcut yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan fitur dari sebuah aplikasi tanpa harus membukanya, di layar home. Ia juga mendukung wallpaper dalam bentuk animasi dan layar home bisa ditambahkan dengan berbagai shortcut aplikasi.
5. Aplikasi peta digital yang lebih baik
Sementara pengguna Android memiliki lebih banyak kebebasan untuk melakukan kustomisasi. Pengguna bisa menambahkan widget, semacam shortcut yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan fitur dari sebuah aplikasi tanpa harus membukanya, di layar home. Ia juga mendukung wallpaper dalam bentuk animasi dan layar home bisa ditambahkan dengan berbagai shortcut aplikasi.
5. Aplikasi peta digital yang lebih baik
Tidak bisa dipungkiri, aplikasi Google Maps jauh lebih baik dibandingkan Apple
Maps. Google Maps dapat menampilkan data yang lebih akurat dibandingkan
aplikasi peta buatan Apple ini.
Memang para pengguna iPhone bisa mengunduh aplikasi Google Maps melalui App Store. Namun, pengguna Android sudah langsung menikmati aplikasi tersebut, tanpa harus mengunduhnya terlebih dahulu.
6. Android menggunakan charger USB standar
iPhone 5 hadir dengan port charger yang berbeda dari generasi pendahulunya, dari 30 pin menjadi hanya 8 pin. Hal ini akan merepotkan orang yang memiliki berbagai perangkat mobile Apple. Bayangkan, bagaimana jika pengguna ini membawa iPhone generasi lama, iPad generasi 2, dan juga iPhone 5. Tentunya, ia harus membawa dua jenis charger sekaligus.
Hal tersebut berbeda dari pengguna Android. Rata-rata, jenis charger yang digunakan sama, yaitu micro USB. Pengguna hanya perlu membawa satu jenis charger untuk mengisi daya berbagai jenis ponsel.
7. Sinkronisasi data Google yang sangat mudah
Para pengguna Android cukup memasukkan akun Google mereka ke ponsel dan secara otomatis semua aplikasi Google akan melakukan sinkronisasi. Ponsel secara otomatis akan mengunduh inbox di Gmail, data bookmark secara langsung berpindah ke Chrome di ponsel, dan masih banyak lagi kemudahan lainnya.
Memang para pengguna iPhone bisa mengunduh aplikasi Google Maps melalui App Store. Namun, pengguna Android sudah langsung menikmati aplikasi tersebut, tanpa harus mengunduhnya terlebih dahulu.
6. Android menggunakan charger USB standar
iPhone 5 hadir dengan port charger yang berbeda dari generasi pendahulunya, dari 30 pin menjadi hanya 8 pin. Hal ini akan merepotkan orang yang memiliki berbagai perangkat mobile Apple. Bayangkan, bagaimana jika pengguna ini membawa iPhone generasi lama, iPad generasi 2, dan juga iPhone 5. Tentunya, ia harus membawa dua jenis charger sekaligus.
Hal tersebut berbeda dari pengguna Android. Rata-rata, jenis charger yang digunakan sama, yaitu micro USB. Pengguna hanya perlu membawa satu jenis charger untuk mengisi daya berbagai jenis ponsel.
7. Sinkronisasi data Google yang sangat mudah
Para pengguna Android cukup memasukkan akun Google mereka ke ponsel dan secara otomatis semua aplikasi Google akan melakukan sinkronisasi. Ponsel secara otomatis akan mengunduh inbox di Gmail, data bookmark secara langsung berpindah ke Chrome di ponsel, dan masih banyak lagi kemudahan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar